Selasa, 15 September 2015

KU KAN MENARI BERSAMA TUHANKU.....

Setiap atom di tubuhku berlompatan sambil menangis dan berkata : “Terpujilah Tuhanku” . KuasaMu menggegar, tak tertabiri apa pun, Aku rindukan wajahMu, FirmanMu mempesona, Karena itu Kuletakkan secuil jiwaKu Persis di hadapanMu Sebagai cermin agar tak pilu
Tak ada yang sepenuhnya mampu Mengerti dawai firmanMu Sebab sebelum sampai pada hakekat mengerti Siapa pun akan hancur Oleh limitnya sendiri. Diri duhai diri, dalam keadaan berjubah gila, Kau lebur kebahagiaan dengan duka, Hingga ketiadaan dan kekosongan menganga, Mengisyaratkan adaMu semata, Telanjang raga telanjang jiwa. Tercengang pada hakekat Maha nyatanya diriMu. Di dalam cahaya-Mu aku belajar mencintai. Di dalam keindahan-Mu aku belajar meratapi kerinduan. Kau senantiasa menari di dalam hatiku, meski tak seorang pun melihat-Mu, dan terkadang aku pun ikut menari bersama-Mu. Dan Penglihatan Agung inilah yang menjadi inti dari penghayatanku.. Isi aku dengan tuak sunyi-Mu, biarkan tuak itu merendam pori-poriku, hingga Keindahan dari Yang Maha Agung akan terungkap merasuk hingga ketulang belulang, inilah arti berkah bagiku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar